Lilypie 4th Birthday Ticker

Selasa, 13 Mei 2008

BELAJAR DARI KOMPOS


Oleh: Christine
Foto: Christine, 2008, Ikut-ikutan Ngompos

Sejak awal berkompos, Cello selalu terlibat dalam setiap kegiatanku. Ternyata dari sini banyak hal yang bisa dielajarinya. Dari ketrampilan motorik hingga pengetahuan tentang tumbuhan dan bahan kompos.



Cello selalu ikut dalam setiap kegiatan berkomposku. Awalnya aku sangat kerepotan karena pekerjaan jadi lebih lama dan tempat jadi super berantakan. Tapi karena kegiatan ini berlangsung hampir setiap hari, lama-kelamaan aku jadi terbiasa juga. Lagian, dengan bertambahnya umur Cello sudah dapat diberi pengertian tentang apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang tidak. Walaupun belum 100% sesuai dengan harapanku tapi “kekacauan” yang ditimbulkan masih dapat ditoleransi.

Ternyata dari kegiatan berkompos bersama ini ada banyak hal yang dapat dipelajari oleh Marcello. Dari ketrampilan motorik hingga pengetahuan tentang tumbuhan dan bahan kompos.

Saat pertama kali aku membuat kompos, Cello belum bisa memegang gunting. Setiap hari dia selalu melihat aku menggunting daun kering. Lalu dia mencoba menirukan aku menggunting daun kering. Hhhh! Rasanya miris lihat anak kecil pegang gunting, takut kena tangan… Dengan banyak kesabaran dan banyak ketegangan akhirnya berhasil juga aku ngajari Cello menggunting. Sekarang, Cello sudah mahir menggunting. Pernah suatu hari papanya mau pake baju baru yang masih ada gantungan mereknya. Baju itu ditaruh diatas kasur, tahu-tahu Cello sudah duduk di kasur dengan memegang gunting. Papanya sudah kuatir jangan-jangan baju barunya digunting…. Ketika dihampiri, Cello menyodorkan gantungan merek baju ke papanya, katanya, “Ini pah, yang ini ndak bisa dipakai…” Papanya sampai terheran-heran, Cello tahu kalau gantungan merek harus dibuang dulu dan dia mengguntingnya tanpa mengenai kain baju.
Pelajaran: ketrampilan motorik Cello terasah lewat menggunting daun kering.

Setiap pagi dan sore (kecuali kalo lagi males) aku mengumpulkan daun mangga yang berjatuhan. Daun itu aku kumpulkan dalam satu wadah untuk kemudian digunting kecil-kecil. Saat itu Cello lagi maen di bawah pohon mangga, tiba-tiba dia lari menghampiriku dengan membawa beberapa daun kering sambil berkata, “Mah, ini Mah, daunnya untuk kompos.”
Pelajaran: Cello tahu bahwa daun kering adalah bahan kompos

Selain sayuran, kadang aku juga memasukkan bunga mawar yang sudah layu sebagai bahan kompos. Cello yang waktu itu lagi asik menggunting sayuran berkata, “Mah, ini kelopaknya dipotong-potong juga ya?”. Aku sempat bingung karena merasa hari ini aku tidak memotong bunga mawar. “Kelopak yang mana?” kataku. “Yang ini”, jawab Cello sambil mengangkat sawi putih yang masih menempel di bonggolnya.
Pelajaran: Cello tahu bahwa ada kelopak yang lain selain kelopak bunga.

Dalam melakukan aktivitas berkompos aku selalu menceritakan kepada Cello apa yang sedang kulakukan, tidak perduli dia mudeng atau tidak. Waktu itu aku lagi menambah bahan kompos dan mengaduknya. Cello bertanya; “Mah, itu nanti daunnya jadi busuk dimakan bakteri ya Mah?” Aku sempat kaget juga, kok tahu….. Jadi ternyata selama ini “ocehanku” tentang apa yang sedang kulakukan terekam dengan baik di memorinya….
Pelajaran: Cello tahu bahwa kompos dihasilkan dari proses pembusukan (tepatnya, fermentasi).

Belajar tidak harus dilakukan di sekolah. Di rumah anak juga bisa belajar. Bahan pelajaran tidak harus dari buku pelajaran. Anak dapat belajar banyak hal dari Sampah.

Tidak ada komentar: